Welcome

Hai guys ☺ selamat datang di blog gue. semoga elo elo enggak bosen ngeliat postingan di blog gue Amin . ☺☺

Minggu, 28 Oktober 2012

Gempa Bumi



GEMPA BUMI
            Pada hari Sabtu,tanggal 27 Mei 2006 pukul 06.00 WIB kota Yogyakarta di guncang gempa bumi. Saat itu aku dan keluarga berada di daerah Imogiri. Saat pagi itu mama sedang membeli makanan untuk sarapan sebelum berangkat beraktifitas. Saat gempa terjadi aku sedang selesai mandi. Aku dibawa papa keluar dari pintu belakang rumah menuju keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari gempa. Pada saat itu papa terluka karena tertimpa genting yang jatuh dari atap rumah. Sedangkan saat gempa terjadi mama memeluk sebuah pohon kelapa bersama dengan ibu ibu  sambil memeluk pohon juga memegang kepala agar tidak tertimpa buah kelapa jika terjatuh. Jalanan seperti ditepani atau jika di gambarkan, jalanan  seperti membentuk gelombang gelombang yang sedang berjalan. Angin pun pada saat kencang sekali.

            Setelah gempa itu berhenti mama langsung bergegas menuju rumah untuk menengok aku dan papa. Setelah itu pun ada isu tsunami yang membuat aku dan mama panik. Pada saat itu juga aku dan mama berlali ke arah kota Jogja dan meninggalkan papa yang sedang meolong tetangga yang tertimpa reruntuhan rumah. Aku dan mama berlali sampai jembatan karang semut dan disitu kami menumpang orang lain yang naik motor searah ke kota Jogja. Kami menumpang kendaraan orang sampai 3 kali. Dan setelah itu kami diturunkan di perempatan terminal Giwangan. Disitu kami berhenti untuk membeli makanan dan minuman dan juga menenangkan diri dari rasa panik.

            Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke rumah yang berada di kota Jogja. Dan disana kami bertemu saudara yang datang dari Jakarata beberapa waktu lalu. Disana kami mengunjungi rumah saudara yang ada di jalan Solo. Sepanjang perjalanan aku melihat banyak sekali orang yang terluka dan sepanjang perjalanan itu pula keadaan di sepanjang jalan macet total. Kami mengungsi di suatu hotel yang pada saat itu ada saudara yang menginap di hotel tersebut.


            Setelah keadaan mulai membaik aku ,mama, dan saudara kembali ke rumah yang ada di Jogja, dan disana  TV tidak jatuh, kompor tidak  jatuh, akuarium ikan pun tidak terjatuh, yang terjatuh hanya genting genting dan di rumah itu terdapat keretakan di tembok atas rumah. Sedangkan di rumah Imogiri bagian belakang rumah hancur sama rata dengan tanah, bagian depan rumah retak, lemari jatuh. Rumah rumah yang lain semuanya, semua bangunan sama rata dengan tanah. Tetangga yang tertimpa reruntahan  terluka, dan kata papa saat membantu tetangga yang tertimpa reruntuhan ada yang sampai kelihatan tulang sehingga harus diamputasi. Saat gempa bumi terjadi banyak orang atau hampir seluruh penduduk yang merasakan kejadian itu terutama yang berada di dekat pusat gempa, kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan nyawa orang orang yang mereka cintai.

            Saat itu aku di ceritakan oleh budhe bahwa sebenarnya sekitar 50 tahun yang lalu saat budhe masih kecil juga pernah merasakan gempa bumi, di tempat yang sama, dan kekuatan gempa yang kurang lebih sama. Dan pada saat itu aku berpikir akankah 50 tahun yang akan datang akan terjadi gempa lagi pada saat itu, ataukah anak cucu esok yang akan merasakannnya, tapi aku berharap semua itu tidak akan terulang kembali.
           


Yogyakarta, 27 Mei 2006
(kisah nyata yang diambil dari pengalaman)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar